Hampir semua rumah modern menyimpan bahan makanan semisal sayur atau buah-buahan di kulkas. Tujuannya, biar awet sehingga bisa digunakan di lain waktu.
Eits, tapi berhati-hatilah, tak semua bahan makanan baku ternyata bisa dimasukkan ke dalam kulkas. Alih-alih ingin mejauhkan makanan dari mikroba, bakteri, atau virus. Bisa jadi menuai penyakit.
Berikut ini beberapa tips menyimpan makanan di kulkas :
- Tidak semua sayur dan buah harus di simpan di kulkas
Pembusukan sayur-mayur juga terjadi bila terpapar basah atau embun. Itu sebabnya tidak semua jenis sayuran dan bebuahan harus di simpan di kulkas. Salah satu buah yang tak boleh disimpan dalam kulkas adalah tomat. Seperti dilansir dari laman Tribunews, tomat akan berubah lembek jika disimpan di dalam kulkas akibat terpapar suhu dingin.
- Jangan menyimpan buah yang belum matang di dalam kulkas
Tomat, apalagi yang belum masak, justru lekas membusuk kalau di simpan di dalam kulkas. Tomat cukup diletakkan di atas kulkas asalkan tidak terpapar sama cahaya matahari. Menaruh alpukat dan pisang di kulkas justru memperlambat proses menjadi lebih matang.
- Jangan letakkan makanan berdekatan dengan bahan mentah
Untuk mengurangi potensi cemaran mikroba di dalam kulkas. Jangan meletakkan masakan yang sudah matang berdekatan dengan barang mentah. Aroma dari bahan mentah bisa terpapar ke makanan.
- Menutup makanan sebelum disimpan di dalam kulkas
Membiarkan masakan ditaruh dalam keadaan terbuka di kulkas, dapat memicu berkembangnya mikroba. Maka ketika menyimpan makanan perlu disimpan ke dalam kemasan yang tertutup rapat. Selain itu makanan kaleng yang sudah dibuka jangan biarkan lebih dari sehari. Keju lunak, misalnya, harus dihabiskan kurang dari satu minggu
- Perhatikan juga kemasan sayur dan buah
Khusus sayuran akan terjaga kesegarannya apabila dikemas dalam wadah kedap udara. Demikian pula bebuahan, seperti berry, anggur, dan jenis yang berkulit tipis lainnya